Saturday, June 13, 2020
5 CARA BELI PS5
PlayStation 5 merupakan konsol permainan yang dikembangkan oleh Sony Interactive Entertainment. Diumumkan sebagai penerus PlayStation 4 pada tahun 2019, dan akan dirilis pada akhir tahun 2020. Ps5 memiliki spesifikasi CPU: 8-core AMD Zen 2, variable frequency, up to 3,5 GHz.
Nah ada beberapa cara untuk membeli PS5 bagi kalian yang tertarik tidak memeiliki uang/miskin, pengangguran, gembel dan beban orang tua.
1. Cara lama, JUAL GINJAL
2. Jual diri kepada om-om HOMO
3. Jadi simpanan tante-tante
4. Minta sama pacar kalian yang kaya (kalau gak punya malu)
5. Maling
Kalau saya dulu pernah minta beliin PS4 sama pacar, kebetulan pacar saya anak orang kaya tapi muka anda harus tampan cuakkkkzz. Mau punya cewek anak orang kaya tapi muka anda jelek? Komen!! nanti akan saya buatkan minggu depan hehe.
Wednesday, June 10, 2020
Pengkajian Pada Gangguan Pencernaan
Pengkajian Pada Gangguan
Pencernaan
PENGKAJIAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN
1) Keluhan Utama
Keluhan utama didapat dengan menanyakan tentang
gangguan terpenting yang dirasakan pasien sampai perlu pertolongan. Keluhan
utama pada pasien gangguan sistem pencernaan secara umum antara lain:
a. Nyeri
Keluhan nyeri dari pasien sering menjadi keluhan
utama dari pasien untuk meminta pertolongan kesehatan yang bersumber dari
masalah saluran gastrointestinal dan organ aksesori. Dalam mengkaji nyeri,
perawat dapat melakukan pendekatan PQRST, sehingga pengkajian dapat lebih
komprehensif. Kondisi nyeri biasanya bergantung pada penyebab dasar yang juga
mempengaruhi lokasi dan distribusi penyebaran nyeri.
b. Mual muntah
Keluhan mual muntah merupakan kondisi yang
sering dikeluhkan dan biasanya selalu berhubungan dengan kerja involunter dari
gastrointestinal. Mual (nausea) adalah sensasi subjektif yang tidak
menyenangkan dan sering mendahului muntah. Mual disebabkan oleh distensi atau
iritasi dari bagian manasaja dari saluran GI, tetapi juga dapat dirangsang oleh
pusat-pusat otak yang lebih tinggi. Interpretasi mual terjadi di medulla,
bagian samping, atau bagian dari pusat muntah. Muntah merupakan salah satu cara
traktus gastrointestinal membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir
semua bagian atau traktus gastrointestinal teriritasi secara luas, sangat
mengembang, atau sangat terangsang.
c. Kembung dan Sendawa (Flatulens).
Akumulasi gas di dalam saluran gastrointestinal
dapat mengakibatkan sendawa yaitu pengeluaran gas dari lambung melalui mulut
(flatulens) yaitu pengeluaran gas dari rektm. Sendawa terjadi jika menelan
udara dimana cepat dikeluarkan bila mencapai lambung. Biasanya, gas di usus
halus melewati kolon dan di keluarkan. Pasien sering mengeluh kembung,
distensi, atau merasa penuh dengan gas.
d. Ketidaknyamanan Abdomen
Model Mengatasi Masalah Kesehatan
Model mengatasi masalah kesehatan
-
Pendekatan promosi kesehatan
Promosi kesehatan merupakan suatu proses
/ upaya agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan (Piagam
Ottawa). Promosi kesehatan juga suatu program yang untuk mengubah
prilaku organisasi masyarakat dan lingkungannya (Victoria Health Foundation, 1996). Lingkup promosi
kesehatan dalam pelayanan kebidanan mencakup pada masa bayi, balita, remaja,
ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, PUS/WUS (pasangan usia
subur atau wanita usia subur), wanita klimakterium, dan wanita menopause.
salah satu tujuan
dan sasaran promosi kesehatan bagi petugas, program maupun institusi kesehatan ialah untuk melakukan promosi
kesehatan dalam setiap program kesehatan yang
diselenggarakan, mendukung tumbuhnya gerakan hidup
sehat di masyarakat, serta meningkatkan mutu layanan
kesehatan yang dapat memberikan kepuasan pada masyarakat.
Maka dari itu perlu dilakukan pendekatan pada promosi kesehatan
agar goal-goal yang dicanangkan
dapat terealisasikan macam-macam pendekatan dalam promosi kesehatan
dapat dilakukan dengan :
1. Pendekatan medical
yaitu pendekatan dengan pencegahan terhadap penyakit. Keberhasilannya dapat dilihat pada program imunisasi
dan vaksinasi. Tujuan akhir ini untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
dini.
2. Pendekatan perubahan prilaku
yaitu
dengan mendorong seseorang untuk menjalankan prilaku-prilaku kesehatan dan
menerapkannya dalam kehidupansehari-hari
3. Pendekatan educational
yaitu dengan memfasilitasi individu untuk prosespembelajaran dan memberikan fasilitas penunjang.
4. Pendekatan yang
berpusat pada
klien
Pendekatan
yang berpusat pada klien dengan tenaga
kesehatan sebagai fasilitator dan mendorong klien untuk membuat keputusan
5. Pendekatan perubahan sosial
untuk
memastikan bahwa sehat itu mudah dijangkau
salah satunya dengan memperluas jaringan kerjasama dengan pembuat
kebijakanl.Perubahan sosial adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan
sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa
faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor
internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal
seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat
lain.
-
Model-model promosi kesehatan
Telah
banyak model yang dikembangkan untuk mencoba menerangkan tentang faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kesehatan serta bagaimana pengetahuan membantu
memperbaiki intervensi,pencegahan,dan promosi kesehatan.
Terdapat
tiga jenis model yang masuk pengertian model kesehatan menurut (Schmidt
dkk,1990 ; simnet , 1994) yaitu :
Tahapan Promosi Kesehatan (PROMKES)
TAHAPAN PROMOSI KESEHATAN
Promosi
Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat; artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui
kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Kegiatan promosi kesehatan diselenggarakan melalui proses : pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dimana disetiap proses tersebut
menentukan berjalannya suatu promosi kesehatan.
1. Tahap Pengkajian
1. Tahap Pengkajian
Tahapan
pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah pengkajian tentang apa yang
dibutuhkan klien atau komunitas untuk menjadi sehat. Pengkajian keperawatan
adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data
tentang klien, baik individu maupun komunitas. Fase keperawatan ini mencakup
dua langkah yaitu pengumpulan data, dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder
(keluarga, tenaga kesehatan), dan analisa data sebagai dasar untuk diagnosa
keperawatan (Bandman dan Bandman, 1995). Pengkajian bertujuan untuk menetapkan
dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang terkait,
praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang dilakukan klien. Informasi
yang terkandung dalam dasar data adalah dasar untuk menetapkan proses asuhan
keperawatan selanjutnya.
Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan startegi promosi kesehatan. Hancock dan Minkler (1997), mengemukakan bahwa bagi profesional kesehatan yang peduli tentang membangun masyarakat yang sehat, ada dua alasan dalam melakukan pengkajian kesehatan komunitas, yaitu sebagai informasi yang dibutuhkan untuk perubahan dan sebagai pemberdayaan.
Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan startegi promosi kesehatan. Hancock dan Minkler (1997), mengemukakan bahwa bagi profesional kesehatan yang peduli tentang membangun masyarakat yang sehat, ada dua alasan dalam melakukan pengkajian kesehatan komunitas, yaitu sebagai informasi yang dibutuhkan untuk perubahan dan sebagai pemberdayaan.
a)Menentukan
Kebutuhan Manusia
b)
Tujuan pengkajian keperawatan dalam
promosi kesehatan
c)
Proses pengkajian dalam promosi
kesehatan
d)
Menentukan
tindak lanjut dalam pengkajian promosi kesehatan lokal,
2. Tahap Perencanaan
a. Definisi Perencanaan Promosi Kesehatan
a. Definisi Perencanaan Promosi Kesehatan
Tahap
perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi kesehatan yang akan
dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai dengan tujuan/goal yaitu
memberikan layanan keperawatan terbaik pada klien meliputi individu, kelompok
maupun masyarakat. Model perencanaan diperlukan dalam promosi kesehatan karena
perencanaan menyediakan cara untuk memandu pilihan sehingga keputusan yang
dibuat mewakili cara terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan
memeiliki keuntungan supaya tujuan yang akan dicapai jelas oleh karena itu
dalam tahap perencanaan memerlukan
1) Pengkajian kebutuhan promosi
kesehatan
2) Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
3) Penentuan taget berhubungan dengan tepat hasil. Target harus SMART; Sesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time-limited
4) Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan
5) Evaluasi hasil
b. Perencanaan Strategis Promosi Kesehatan
2) Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
3) Penentuan taget berhubungan dengan tepat hasil. Target harus SMART; Sesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time-limited
4) Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan
5) Evaluasi hasil
b. Perencanaan Strategis Promosi Kesehatan
Tuesday, June 9, 2020
Monday, June 8, 2020
Nickname yg keren buat game ML
Mobile legend Bang-Bang saat ini adalah game
moba terpopuler di playstore,di dunia apalagi di Indonesia. Mobile legend
Bang-Bang sangat diminati sehingga ada jutaan user akun atau Nickname di
Indonesia, ada nama akun ML yang lucu, keren, sangar dan aneh. Berikut adalah
contoh beberapa nama akun ML atau nickname yg keren :
1.Dengan font unik
King : ꧁☆☬κɪɴɢ☬☆꧂
Gamer : ༄ᶦᶰᵈ᭄✿Gᴀᴍᴇʀ࿐
Supreme : ㄎひマ尺乞爪乞
Kratos : ☆ĶŘÂŤÔŠ☆
Assassins Black ༒ÅŞŞÄŠŞÏŅŞBŁĂČĶ༒
Sad Boy : ꧁༒☬Sa̶d̶B∆Y☬༒꧂
Kamvret : ꧁ ༺кαмνяєт༻꧂
Hacker : H҉A҉C҉K҉E҉R҉
Ninja : ꧁༺₦Ї₦ℑ₳༻꧂
Killer : ꧁☠︎₭iℒℒℰℛ☠︎꧂
Boss : ░B░O░S░S░
Pro Player : ☆•[ҎƦƟ]ҎȽɅȲȄƦ•☆
Zeus : ☆ⓏⒺ༒ⓊⓈ
Rasta : ꧁ॐгครtคॐ꧂
No Game No Life : ṅȏ༒ɢѧṃє༒ṅȏ༒ʟıғє
Headshot : ▄︻̷̿┻̿═━一 ʜᴇᴀᴅsʜᴏᴛ
Joker : ༺J꙰O꙰K꙰E꙰R༻
Free Fire : ꧁༺FREE•FIRE༻꧂
Killer : ︻╦̵̵͇̿̿̿̿╤─kïllér
Virus Freak : ⓋⒾⓇⓊⓈ ⒻⓇⒺⒶⓀ
Sniper : ꧁༺Ꭶ₦ЇꝔ€ℜ༻꧂
Shivu : ༺༒♛sђΐvน♛༒༻
Legend : ༺Leͥgeͣnͫd༻ᴳᵒᵈ
Boss : ۞Bا§۞
2. Huruf Biasa
ASKEP GAGAL NAFAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL NAFAS
I.
PENGERTIAN
·
Gagal nafas adalah ketidakmampuan sistem
pernafasan untuk mempertahankan oksigenasi darah normal (PaO2), eliminasi
karbon dioksida (PaCO2) dan pH yang adekuat disebabkanoleh masalah ventilasi difusi
atau perfusi (Susan Martin T, 1997)
·
Gagal nafas adalah kegagalan sistem pernafasan
untuk mempertahankan pertukaran oksigen dankarbondioksida dalam jumlah
yangdapat mengakibatkan gangguan pada kehidupan (RS Jantung “Harapan Kita”,
2001)
·
Gagal nafas terjadi bilamana pertukaran oksigen terhadap karbondioksida
dalam paru-paru tidak dapat memelihara laju komsumsioksigen dan pembentukan
karbon dioksida dalam sel-sel tubuh. Sehingga menyebabkan tegangan oksigen
kurang dari 50 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida lebih
besar dari 45 mmHg (hiperkapnia). (Brunner & Sudarth, 2001)
II.
PATOFISIOLOGI
Gagal
nafas ada dua macam yaitu gagal nafas akut dan gagal nafas kronik dimana masing
masing mempunyai pengertian yang bebrbeda. Gagal nafas akut adalah gagal nafas
yang timbul pada pasien yang parunyanormal secara struktural maupun fungsional
sebelum awitan penyakit timbul. Sedangkan gagal nafas kronik adalah terjadi
pada pasien dengan penyakit paru kronik seperti bronkitis kronik, emfisema dan
penyakit paru hitam (penyakit penambang batubara).Pasien mengalalmi toleransi
terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk secara bertahap. Setelah gagal
nafas akut biasanya paru-paru kembali kekeasaan asalnya. Pada gagal nafas
kronik struktur paru alami kerusakan yang ireversibel.
Indikator gagal nafas telah frekuensi pernafasan dan
kapasitas vital, frekuensi penapasan normal ialah 16-20 x/mnt. Bila lebih
dari20x/mnt tindakan yang dilakukan memberi bantuan ventilator karena “kerja
pernafasan” menjadi tinggi sehingga timbul kelelahan. Kapasitasvital adalah
ukuran ventilasi (normal 10-20 ml/kg).
Gagal nafas penyebab terpenting adalah ventilasi yang
tidak adekuatdimana terjadi obstruksi jalan nafas atas. Pusat pernafasan yang
mengendalikan pernapasan terletak di bawah batang otak (pons dan medulla). Pada
kasus pasien dengan anestesi, cidera kepala, stroke, tumor otak, ensefalitis,
meningitis, hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan pusat
pernafasan. Sehingga pernafasan menjadi lambat dan dangkal. Pada periode
postoperatif dengan anestesi bisa terjadi pernafasan tidak adekuat karena
terdapat agen menekan pernafasan denganefek yang dikeluarkanatau dengan
meningkatkan efek dari analgetik opiood. Pnemonia atau dengan penyakit
paru-paru dapat mengarah ke gagal nafas akut.
III. ETIOLOGI
ASKEP DIABETES MELLITUS
BAB I
KONSEP
DASAR
A. Pengertian
Diabetes
Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan komplikasi kronik pada
mata, ginjal, syaraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada pembuluh basalis
dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.(Arif Mansyoer, 1997 : 580)
Diabetes
Mellitus merupakan suatu penyakit kronik yang kompleks yang melibatkan kelainan
metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dan berkembangnya komplikasi
makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis. Diabetes Mellitus digolongkan
sebagai penyakit endokrin atau hormonal karena gambaran produksi atau
penggunaan insulin (Barbara C. Long, 1996:4)
Diabetes
Mellitus adalah sindrom yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara tuntutan
dan suplai insulin. Sindrom ini ditandai oleh hiperglikemia dan berkaitan
dengan abnormalitas, metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Abmormalitas
metabolik ini mengarah pada perkembangan bentuk spesifik komplikasi ginjal,
okular, neurogenik dan kardiovaskuler (Hotma Rumoharba, Skp, 1997).
Diabetes
Mellitus adalah penyakit herediter (diturunkan) secara genetis resesi berupa
gangguan metabolisme KH yang disebabkan kekurangan insulin relatif atau
absolut yang dapat timbul pada berbagai
usia dengan gejala hiperglikemia, glikosuria, poliuria, polidipsi, kelemahan
umum dan penurunan berat badan.
Klasifikasi
etiologis DM American Diabetes Association (1997) sesuai anjuran Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia (PERKENI) adalah:
1. Diabetes tipe 1 (destruksi sel beta,
umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut):
a. Autoimun
b. Idiopatik
2. Diabetes tipe 2 (bervariasi mulai terutama
dominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai terutama
defek sekresi insulin disertai resistensi insulin).
3. Diabetes tipe lain
a. Defek genetik fungsi sel beta:
1) Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY) 1,2,3
2) DNA mitokondria
b. Defek genetik kerja insulin
c. Penyakit eksokrin pankreas
1) Pankreatitis
2) Tumor / pankreatektomi
3) Pankreatopati fibrotakalkus
d. Endokrinopati: akromegali, sindrom cushing,
feokromositoma, dan hipertiroidism.
e. Karena obat / zat kimia
1) Vacor, pentamidin, asam nikotinat
2) Glukokortikoid, hormon tiroid
3) Tiazid, dilantin, interferona, dll.
f. Infeksi: rubela kongenital,
sitomegalovirus
g. Penyebab imunologi yanng jarang : antibodi
antiinsullin
h. Sindrom genetik lain yanng berkaitan
dengan DM: sindrom down, sindrom kllinefelter, sindrom turner, dll.
4. Diabetes Mellitus Gestasional
B. Etiologi
Insulin
Dependent Diabetes Mellitus ( IDDM ) atau Diabetes Melitus Tergantung Insulin (
DMTI ) di sebabkan oleh destruksi sel beta pulau lengerhands akibat proses
autoimun. Sedangkan Non Insulin Dependent Diabetes Melitus ( NIDDM ) atau
Diabetes Melitus Tidak Tergantung Insulin ( DMTTI ) disebabkan kegagalan
relatif sel beta dan resistensi insulin.
C. Patofisiologi
Karena
proses penuaan,
ASKEP EFUSI PLEURA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN EFUSI PLEURA
A. Definisi
Efusi pleural adalah penumpukan cairan di dalam ruang
pleural, proses penyakit primer jarang terjadi namun biasanya terjadi sekunder
akibat penyakit lain. Efusi dapat berupa cairan jernih, yang mungkin merupakan
transudat, eksudat, atau dapat berupa darah atau pus (Baughman C Diane, 2000)
Efusi pleural adalah pengumpulan cairan dalam ruang
pleura yang terletak diantara permukaan visceral dan parietal, proses penyakit
primer jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap
penyakit lain. Secara normal, ruang pleural mengandung sejumlah kecil cairan (5
sampai 15ml) berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan permukaan pleural
bergerak tanpa adanya friksi (Smeltzer C Suzanne, 2002).
Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi
penimbunan cairan dalam rongga pleura. (Price C Sylvia, 1995)
B. Etiologi
- Hambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena
adanya bendungan seperti pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor
mediatinum, sindroma meig (tumor ovarium) dan sindroma vena kava superior.
- Pembentukan cairan yang berlebihan, karena radang
(tuberculosis, pneumonia, virus), bronkiektasis, abses amuba subfrenik
yang menembus ke rongga pleura, karena tumor dimana masuk cairan berdarah
dan karena trauma. Di Indonesia 80% karena tuberculosis.
Kelebihan cairan rongga pleura dapat terkumpul pada proses penyakit
neoplastik, tromboembolik, kardiovaskuler, dan infeksi. Ini disebabkan oleh
sedikitnya satu dari empat mekanisme dasar :
*
Peningkatan tekanan kapiler subpleural atau
limfatik
*
Penurunan tekanan osmotic koloid darah
*
Peningkatan tekanan negative intrapleural
*
Adanya inflamasi atau neoplastik pleura
C. Tanda dan Gejala
*
Adanya timbunan cairan mengakibatkan perasaan
sakit karena pergesekan, setelah cairan cukup banyak rasa sakit hilang. Bila
cairan banyak, penderita akan sesak napas.
*
Adanya gejala-gejala penyakit penyebab seperti
demam, menggigil, dan nyeri dada pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus),
subfebril (tuberkulosisi), banyak keringat, batuk, banyak riak.
*
Deviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat
terjadi jika terjadi penumpukan cairan pleural yang signifikan.
*
Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan
duduk akan berlainan, karena cairan akan berpindah tempat. Bagian yang sakit
akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan vocal), pada
perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan cairan membentuk
garis melengkung (garis Ellis Damoiseu).
*
Didapati segitiga Garland , yaitu daerah yang pada perkusi redup
timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu. Segitiga Grocco-Rochfusz, yaitu
daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum kesisi lain, pada auskultasi
daerah ini didapati vesikuler melemah dengan ronki.
*
Pada permulaan dan akhir penyakit terdengar
krepitasi pleura.
D. Patofisiologi
Didalam rongga pleura terdapat + 5ml cairan
yang cukup untuk membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura
viseralis.
ASKEP DECOMPENSASI CORDIS
DECOMPENSASI CORDIS / PAYAH JANTUNG
BATASAN
Suatu kondisi
bila cadangan jantung normal (peningkatan frekwensi jantung, dilatasa,
hipertrophi, peningkatan isi sekuncup) untuk berespon terhadap stress tidak
adekwat untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh, jantung gagal untuk melakukan
tugasnya sebagai pompa, dan akibatnya gagal jantung.
PENYEBAB KEGAGALAN
-
Disritmia (bradikardi,tachicardi)
-
Malfungsi katub (stenosis katub pulmonal/aortik)
-
Abnormalitas otot jantung (kardiomiopati,
aterosklerosis koroner)
-
Angina pectoris, berlanjut infark miocard akut.
-
Ruptur miokard
RESPON TERHADAP KEGAGALAN
A. Peningkatan
tonus simpatis
Peningkatan sistem saraf
simpatis yang mempengaruhi arteri vena jantung. Akibatnya meningkatkan aliran
balik vena ke jantung dan peningkatan kontraksi. Tonus simpatis membantu
mempertahankan tekanan darah normal.
B. Retensi
air dan natrium
Bila ginjal mendeteksi adanya
penurunan volume darah yang ada untuk filtrasi, ginjal merespon dengan manahan
natrium dan air dengan cara demikian mencoba untuk meningkatkan volume darah
central dan aliran balik vena.
PENGKAJIAN GAGAL JANTUNG
a.
Kegagalan ventrikel kiri
Tanda dan gejala :
-
Kongesti vaskuler pulmonal
-
Dispnoe, nyeri dada dan syok
-
Ortopnoe, dispnoe nocturnal paroxismal
-
Batuk iritasi, edema pulmonal akut
-
Penurunan curah jantung
-
Gallop atrial –S4, gallop ventrikel-S1
-
Crackles paru
-
Disritmia pulsus alterans
-
Peningkatan BB
-
Pernafasan cyne stokes
-
Bukti-bukti radiografi tentang kongesti vaskuler
pulmonal
b.
kegagalan ventrikel kanan
Tanda dan gejala :
-
Cirah jantung rendah
-
Distensi vena jugularis
-
Edema
-
Disritmia
-
S3 dan S4 ventrikel kanan
-
Hipersonor pada perkusi
-
Immobilisasi diafragma rendah
-
Peningkatan diameter pada antero posterial
Klasifikasi gagal jantung
(menurut Killip)
ASKEP CHOLELITHIASIS (BATU EMPEDU)
Laporan Pemdahuluan
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN CHOLELITHIASIS (BATU
EMPEDU)
I. Pengertian :
a.
Batu saluran
empedu : adanya batu yang terdapat pada
sal. empedu (Duktus Koledocus ).
b.
Batu
Empedu(kolelitiasis) : adanya batu yang terdapat pada kandung empedu.
c.
Radang empedu
(Kolesistitis) : adanya radang pada kandung empedu.
d.
Radang saluran
empedu (Kolangitis) : adanya radang pada saluran empedu.
II. Penyebab:
Batu di dalam kandung empedu. Sebagian besar batu
tersusun dari pigmen-pigmen empedu dan kolesterol, selain itu juga tersusun
oleh bilirubin, kalsium dan protein.
Macam-macam batu yang terbentuk antara lain:
1.
Batu empedu
kolesterol, terjadi karena : kenaikan sekresi kolesterol dan penurunan produksi
empedu.
Faktor lain
yang berperan dalam pembentukan batu:
·
Infeksi kandung
empedu
·
Usia yang
bertambah
·
Obesitas
·
Wanita
·
Kurang makan
sayur
·
Obat-obat untuk
menurunkan kadar serum kolesterol
2. Batu pigmen
empedu , ada dua macam;
·
Batu pigmen hitam
: terbentuk di dalam kandung empedu dan disertai hemolisis kronik/sirosis hati
tanpa infeksi
·
Batu pigmen
coklat :
bentuk lebih besar , berlapis-lapis, ditemukan disepanjang saluran
empedu, disertai bendungan dan infeksi
3. Batu saluran empedu
Sering dihubungkan dengan divertikula duodenum
didaerah vateri. Ada dugaan bahwa kelainan anatomi atau pengisian divertikula
oleh makanan akan menyebabkan obstruksi intermiten duktus koledokus dan bendungan
ini memudahkan timbulnya infeksi dan pembentukan batu.
III. Pathofisiologi :
Batu empedu hampir
ASKEP BASALIOMA NASOLABIAL SINISTRA
BASALIOMA NASOLABIAL SINISTRA
BATASAN :
Merupakan tumor ganas dari kulit terdapat adanya lesi yang
berbentuk ulkus nodule pada daerah wajah.
PATOFISIOLOGI
FAKTOR PREDISPOSISI :
a. Faktor
dari luar : Radiasi, Bahan kimia, Trauma, Luka bakar, Peradangan kronik, dan
Tahi lalat.
b. Faktor
dari dalam : Genetika, Seroderma pigmentosum, nevus sebaseus, dan nevus
epidermal yang linier.
TANDA-TANDA KEGANASAN KULIT :
1. Adanya
rasa gatal dan nyeri.
2. Perubahan
warna (gelap, pucat, dan terang).
3. Ukuran
membesar dan permukaan tak rata.
4. Pelebaran
tak merata kesamping.
5. Perdarahan.
6. Ulserasi
/ infeksi yang sukar sembuh.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT :
·
Biasanya keluhannya sudah lama, adanya rasa
gatal, nyeri, adanya bercak pada kulit dan metastase.
KEPERAWATAN :
Masalah Keperawatan :
·
Ansietas
·
Gangguan penampilan diri.
·
Kerusakan integritas kulit.
·
Perubahan proses keluarga.
·
Perubahan nutrisi
Diagnosa keperawatan :
·
Ansietas yang berhubungan dengan lingkungan
rumah sakit yang tak dikenal dan ketidak cukupan pengetahuan tentang kanker dan
pengobatannya.
Subscribe to:
Posts (Atom)