TAHAPAN PROMOSI KESEHATAN
Promosi
Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat; artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui
kelompok-kelompok potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Kegiatan promosi kesehatan diselenggarakan melalui proses : pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dimana disetiap proses tersebut
menentukan berjalannya suatu promosi kesehatan.
1. Tahap Pengkajian
1. Tahap Pengkajian
Tahapan
pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah pengkajian tentang apa yang
dibutuhkan klien atau komunitas untuk menjadi sehat. Pengkajian keperawatan
adalah proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data
tentang klien, baik individu maupun komunitas. Fase keperawatan ini mencakup
dua langkah yaitu pengumpulan data, dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder
(keluarga, tenaga kesehatan), dan analisa data sebagai dasar untuk diagnosa
keperawatan (Bandman dan Bandman, 1995). Pengkajian bertujuan untuk menetapkan
dasar data tentang kebutuhan, masalah kesehatan, pengalaman yang terkait,
praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup yang dilakukan klien. Informasi
yang terkandung dalam dasar data adalah dasar untuk menetapkan proses asuhan
keperawatan selanjutnya.
Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan startegi promosi kesehatan. Hancock dan Minkler (1997), mengemukakan bahwa bagi profesional kesehatan yang peduli tentang membangun masyarakat yang sehat, ada dua alasan dalam melakukan pengkajian kesehatan komunitas, yaitu sebagai informasi yang dibutuhkan untuk perubahan dan sebagai pemberdayaan.
Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas adalah mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif maupun negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan startegi promosi kesehatan. Hancock dan Minkler (1997), mengemukakan bahwa bagi profesional kesehatan yang peduli tentang membangun masyarakat yang sehat, ada dua alasan dalam melakukan pengkajian kesehatan komunitas, yaitu sebagai informasi yang dibutuhkan untuk perubahan dan sebagai pemberdayaan.
a)Menentukan
Kebutuhan Manusia
b)
Tujuan pengkajian keperawatan dalam
promosi kesehatan
c)
Proses pengkajian dalam promosi
kesehatan
d)
Menentukan
tindak lanjut dalam pengkajian promosi kesehatan lokal,
2. Tahap Perencanaan
a. Definisi Perencanaan Promosi Kesehatan
a. Definisi Perencanaan Promosi Kesehatan
Tahap
perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi kesehatan yang akan
dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai dengan tujuan/goal yaitu
memberikan layanan keperawatan terbaik pada klien meliputi individu, kelompok
maupun masyarakat. Model perencanaan diperlukan dalam promosi kesehatan karena
perencanaan menyediakan cara untuk memandu pilihan sehingga keputusan yang
dibuat mewakili cara terbaik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Perencanaan
memeiliki keuntungan supaya tujuan yang akan dicapai jelas oleh karena itu
dalam tahap perencanaan memerlukan
1) Pengkajian kebutuhan promosi
kesehatan
2) Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
3) Penentuan taget berhubungan dengan tepat hasil. Target harus SMART; Sesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time-limited
4) Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan
5) Evaluasi hasil
b. Perencanaan Strategis Promosi Kesehatan
2) Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
3) Penentuan taget berhubungan dengan tepat hasil. Target harus SMART; Sesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time-limited
4) Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam pencapaian tujuan
5) Evaluasi hasil
b. Perencanaan Strategis Promosi Kesehatan
Strategis
menjelaskan hasil yang diinginkan dan cara dalam pencapaian tujuan yang akan
dicapai pada hasil pelaksanaan tetapi tidak selalu masuk ke detail tentang
metode atau mengukur hasil. Perencanaan strategis mengacu pada perencanaan
sebuah kegiatan berskala besar yang melibatkan berbagai intervensi pada patner
yang berbeda dan bertahap.
c. Model Perencanaan Promosi
Kesehatan
Menurut Elwes dan Simnett (1999), kerangka kerja perencanaan promosi kesehatan dapat meliputi:
Stage 1: Identifikasi kebutuhan dan prioritas
Stage 2: Mementukan tujuan dan target
Stage 3: Identifikasi metode yang tepat dalam pencapaian tujuan
Satge 4: Identifikasi sumber yang terkait
Stage 5: Menyusun metode rencana evaluasi
Stage 6: Menyusun rencana pelaksanaan
Stage 7: Pelaksanaan atau Implementasi dari perencanaan
Menurut Elwes dan Simnett (1999), kerangka kerja perencanaan promosi kesehatan dapat meliputi:
Stage 1: Identifikasi kebutuhan dan prioritas
Stage 2: Mementukan tujuan dan target
Stage 3: Identifikasi metode yang tepat dalam pencapaian tujuan
Satge 4: Identifikasi sumber yang terkait
Stage 5: Menyusun metode rencana evaluasi
Stage 6: Menyusun rencana pelaksanaan
Stage 7: Pelaksanaan atau Implementasi dari perencanaan
3. Tahap Implementasi
Tahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk mencapai kesehatan yang optimal, implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana perawatan terhadap perilaku yang digambarkan dalam hasil individu yang diusulkan. Pemilihan intervensi keperawatan tergantung pada beberapa faktor:
(1) hasil yang diinginkan klien
(2) karakteristik dari diagnosa keperawatan
(3) penelitian yang berkaitan dengan intervensi
(4) kelayakan pelaksanaan intervensi
(5) penerimaan intervensi oleh individu
(6) kemampuan perawat (Carpenito-Moyet, 2003).
Promosi Kesehatan ini dapat diimplementasikan dalam berbagai tatanan, yaitu sebagai berikut:
1. Promosi kesehatan melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat.
2. Promosi kesehatan di sekolah.
3. Promosi kesehatan di Tempat Kerja
4. Promosi kesehatan di rumah sakit
4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tahap evaluasi pada proses keperawatan secara umum.. Didalam tahapan evaluasi hal penting yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Kedua standar ini selalu dirumuskan ketika kegiatan ataupun tindakan keperawatan belum diberikan. Selain itu, dalam tahapan evaluasi juga dilakukan pengkajian lagi yang lebih dipusatkan pada pengkajian objektif dan subjektif klien atau objek kegiatan setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan. Tujuan evaluasi diantarnya adalah sebagai berikut:
Tujuan umum :
1. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
2. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Tujuan khusus :
1. Mengakhiri rencana tindakan program promosi kesehatan
2. Menyatakan apakah tujuan program promosi kesehatan telah tercapai atau belum
3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan terkait program promosi
4. Memodifikasi rencana tindakan promosi
5. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan promosi kesehatan belum tercapai.
Tahapan evaluasi dalam kegiatan promosi kesehatan dapat dilakukan dalam berbagai tinjauan. Hal ini meliputi
a. Evaluasi terhadap input
b. Evaluasi terhadap proses
c. Evaluasi terhadap hasil dari kegiatan
d. Impact evaluation
Selain itu tindakan evaluasi dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu:
1. Evaluasi formatif
2. Evaluasi Sumatif
Tahap implementasi atau pelaksanaan adalah tindakan penyelesaian yang diperlukan untuk memenuhi tujuan yakni untuk mencapai kesehatan yang optimal, implementasi merupakan pelaksanaan dari rencana perawatan terhadap perilaku yang digambarkan dalam hasil individu yang diusulkan. Pemilihan intervensi keperawatan tergantung pada beberapa faktor:
(1) hasil yang diinginkan klien
(2) karakteristik dari diagnosa keperawatan
(3) penelitian yang berkaitan dengan intervensi
(4) kelayakan pelaksanaan intervensi
(5) penerimaan intervensi oleh individu
(6) kemampuan perawat (Carpenito-Moyet, 2003).
Promosi Kesehatan ini dapat diimplementasikan dalam berbagai tatanan, yaitu sebagai berikut:
1. Promosi kesehatan melalui pengorganisasian dan pengembangan masyarakat.
2. Promosi kesehatan di sekolah.
3. Promosi kesehatan di Tempat Kerja
4. Promosi kesehatan di rumah sakit
4. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada promosi kesehatan pada dasarnya memiliki kesamaan dengan tahap evaluasi pada proses keperawatan secara umum.. Didalam tahapan evaluasi hal penting yang harus diperhatikan adalah standar ukuran yang digunakan untuk dijadikan suatu pedoman evaluasi. Standar ini diperoleh dari tujuan dan hasil yang diharapkan diadakannya suatu kegiatan tersebut. Kedua standar ini selalu dirumuskan ketika kegiatan ataupun tindakan keperawatan belum diberikan. Selain itu, dalam tahapan evaluasi juga dilakukan pengkajian lagi yang lebih dipusatkan pada pengkajian objektif dan subjektif klien atau objek kegiatan setelah dilakukan tindakan promosi kesehatan. Tujuan evaluasi diantarnya adalah sebagai berikut:
Tujuan umum :
1. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
2. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
Tujuan khusus :
1. Mengakhiri rencana tindakan program promosi kesehatan
2. Menyatakan apakah tujuan program promosi kesehatan telah tercapai atau belum
3. Meneruskan rencana tindakan keperawatan terkait program promosi
4. Memodifikasi rencana tindakan promosi
5. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan promosi kesehatan belum tercapai.
Tahapan evaluasi dalam kegiatan promosi kesehatan dapat dilakukan dalam berbagai tinjauan. Hal ini meliputi
a. Evaluasi terhadap input
b. Evaluasi terhadap proses
c. Evaluasi terhadap hasil dari kegiatan
d. Impact evaluation
Selain itu tindakan evaluasi dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu:
1. Evaluasi formatif
2. Evaluasi Sumatif
MENGEMBANGKAN KOMPONEN PROMKES
1.TujuanPromkes
a.Tujuan Jangka Panjang :
Kematian
akibat malaria menurun 60%, Promkes berjalan selama 4 tahun.
b.Tujuan Jangka Menengah :
Kesehatan
akibat pencegahan malaria meningkat 50% setelah promkes berjalan selama 2
tahun.
c.Tujuan Jangka Pendek :
Pengetahuan
masyarakat terhadap pencegahan malaria meningkat 40% setelah Promkes berjalan 8
bulan.
2.Sasaran Promkes
a.Sasaran Primer : Keluarga
b.Sasaran Sekunder : Masyarakat
c.Sasaran Tersier : Kepala Desa
3.Strategi Yang Digunakan
a.Advokasi :
Kepala desa
b.Dukungan Sosial : Kepala keluarga
c.Pemberdayaan : Gotong royong bersama minimal 1 minggu sekali.
4.Tatanan (tempat pelaksanaan) Promkes
a.Keluarga :
Semua Anggota Keluarga
b.Tempat Umum : Masyarakat Umum
5.Isi Promkes/ Pesan Pokok
”MARI CEGAH MALARIA ”
6.Metode Yang Akan Dilakukan :
a.Aspek Pengetahuan : Penyuluhan
7.Media Yang Akan Digunakan
a.Cetak : Poster
8.Rencana Evaluasi
Sasaran
|
Waktu
evaluasi
|
Tempat
|
Instrumen
|
Pelaksana
|
Primer
|
10.00 Wib
20 April
2008
|
Door to
door
|
Wawancara
|
Promotor
|
Sekunder
|
11.30 Wib
14 Juni
2008
|
Didesa
tersebut
|
Wawanca
|
Promotor
|
Tersier
|
10.30 Wib
26 Agustus
2008
|
Balai
pertemuan di desa
|
Diskusi
|
Promotor
|
9. Jadwal Pelaksanaan
No
|
Jenis
kegiatan
|
Waktu
pelaksanaan
|
Tempat
pelaksanaan
|
Sasaran
|
Pelaksanaan
|
Penyuluhan
|
09.30 Wib
15 Oktober
2008
|
Didesa
tersebut
|
Masyarakat
|
Promotor
|
Pertanyaan
Wawancara :
1. Bagaimana
tindakan saudara jika disekitar rumah saudara ada genangan air ?
2. Berapa
kali dalam sebulan saudara membersihkan selokan di rumah ?
3. Bagaimana
pendapat anda dengan program yang kami jalankan?
4. Apa yang
anda rasakan setelah program malaria ini berjalan selama 1 tahun?
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. (2006).
Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC
Siswanto, Memahami Evolusi Teori Manajemen untuk Menjadi Manajer yang Efektif, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol.09 Hal. 168-176 Nomor 04 Desember 2006.
Stanhope, M. dan Lancaster, J (1998) Community Health Nursing: Process and Practice for promoting Health , St. louis: The CV. Mosby Company
Tarwoto, Wartonah. 2005. Kebutuhan dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika
Ayubi , Dian. (2009). “Promosi Kesehatan pada Berbagai Tatanan”. Pedoman Promosi Kesehatan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Http://depkes.co.id. Indikator Indonesia Sehat 2010. (diakses 19 Oktober 2014, 13.45 WIB)
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/pengkajian-kebutuhan-belajar.html.(diakses 19 Oktober 2014, 10.24 WIB)
http://puskesmasbamban.blogspot.com/2009/09/apa-promosi-kesehatan-itu_8572.html.(diakses 19 Oktober 2014, 11.35 WIB
Siswanto, Memahami Evolusi Teori Manajemen untuk Menjadi Manajer yang Efektif, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, Vol.09 Hal. 168-176 Nomor 04 Desember 2006.
Stanhope, M. dan Lancaster, J (1998) Community Health Nursing: Process and Practice for promoting Health , St. louis: The CV. Mosby Company
Tarwoto, Wartonah. 2005. Kebutuhan dasar Manusia. Jakarta : Salemba Medika
Ayubi , Dian. (2009). “Promosi Kesehatan pada Berbagai Tatanan”. Pedoman Promosi Kesehatan Masyarakat dalam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Http://depkes.co.id. Indikator Indonesia Sehat 2010. (diakses 19 Oktober 2014, 13.45 WIB)
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/pengkajian-kebutuhan-belajar.html.(diakses 19 Oktober 2014, 10.24 WIB)
http://puskesmasbamban.blogspot.com/2009/09/apa-promosi-kesehatan-itu_8572.html.(diakses 19 Oktober 2014, 11.35 WIB
Edelman, Mandle. 2006. Health
Promotion: Throughout the life span 6th ed. Mosby Inc: United State of America
Mary Louise O’Connor-Fleming, Elizabeth Parker. 2001. Health Promotion 2nd edition. Allen & Unwin: Australia.
Minkler, M. Ed. (1997). Community Organizing & Community Building for Health. Rutgers State University Press.
Notoatmodjo, Soekidjo dkk.(2005) Promosi Kesehatan - Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
PPNI. Tim Departemen Kesehatan RI. 1994. Jakarta : PPNI
Potter, P.A & Perry, A.G.(2005). Fundamental Of Nrsing: Concepts, Process, and Practice. Eds 4. Jakarta: EGC
Mary Louise O’Connor-Fleming, Elizabeth Parker. 2001. Health Promotion 2nd edition. Allen & Unwin: Australia.
Minkler, M. Ed. (1997). Community Organizing & Community Building for Health. Rutgers State University Press.
Notoatmodjo, Soekidjo dkk.(2005) Promosi Kesehatan - Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
PPNI. Tim Departemen Kesehatan RI. 1994. Jakarta : PPNI
Potter, P.A & Perry, A.G.(2005). Fundamental Of Nrsing: Concepts, Process, and Practice. Eds 4. Jakarta: EGC
No comments:
Post a Comment