Model mengatasi masalah kesehatan
-
Pendekatan promosi kesehatan
Promosi kesehatan merupakan suatu proses
/ upaya agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan (Piagam
Ottawa). Promosi kesehatan juga suatu program yang untuk mengubah
prilaku organisasi masyarakat dan lingkungannya (Victoria Health Foundation, 1996). Lingkup promosi
kesehatan dalam pelayanan kebidanan mencakup pada masa bayi, balita, remaja,
ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, PUS/WUS (pasangan usia
subur atau wanita usia subur), wanita klimakterium, dan wanita menopause.
salah satu tujuan
dan sasaran promosi kesehatan bagi petugas, program maupun institusi kesehatan ialah untuk melakukan promosi
kesehatan dalam setiap program kesehatan yang
diselenggarakan, mendukung tumbuhnya gerakan hidup
sehat di masyarakat, serta meningkatkan mutu layanan
kesehatan yang dapat memberikan kepuasan pada masyarakat.
Maka dari itu perlu dilakukan pendekatan pada promosi kesehatan
agar goal-goal yang dicanangkan
dapat terealisasikan macam-macam pendekatan dalam promosi kesehatan
dapat dilakukan dengan :
1. Pendekatan medical
yaitu pendekatan dengan pencegahan terhadap penyakit. Keberhasilannya dapat dilihat pada program imunisasi
dan vaksinasi. Tujuan akhir ini untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian
dini.
2. Pendekatan perubahan prilaku
yaitu
dengan mendorong seseorang untuk menjalankan prilaku-prilaku kesehatan dan
menerapkannya dalam kehidupansehari-hari
3. Pendekatan educational
yaitu dengan memfasilitasi individu untuk prosespembelajaran dan memberikan fasilitas penunjang.
4. Pendekatan yang
berpusat pada
klien
Pendekatan
yang berpusat pada klien dengan tenaga
kesehatan sebagai fasilitator dan mendorong klien untuk membuat keputusan
5. Pendekatan perubahan sosial
untuk
memastikan bahwa sehat itu mudah dijangkau
salah satunya dengan memperluas jaringan kerjasama dengan pembuat
kebijakanl.Perubahan sosial adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan
sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Hirschman
mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa
faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor
internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal
seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat
lain.
-
Model-model promosi kesehatan
Telah
banyak model yang dikembangkan untuk mencoba menerangkan tentang faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kesehatan serta bagaimana pengetahuan membantu
memperbaiki intervensi,pencegahan,dan promosi kesehatan.
Terdapat
tiga jenis model yang masuk pengertian model kesehatan menurut (Schmidt
dkk,1990 ; simnet , 1994) yaitu :
1.
Model kesehatan
2.
Model prilaku kesehatan
3.
Model pendidikan/promosi kesehatan.
2.
BENTUK PELATIHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Pelatihan Dalam Pelayanan
Informasi
- Sebagai
pusat informasi melalui pengelolaan penerbitan dan publikasi tentang
pemberdayaan masyarakat, kelembagaan masyarakat, dll
- Menyediakan
dan mengembangkan kelompok/ruang belajar masyarakat
- Menyediakan
jasa pelayanan informasi perkembangan teknologi, pelatihan, jaringan
usaha, peluang usaha, informasi pasar, informasi pembiayaan/ permodalan
dan lain-lain
- Sumber-sumber
informasi dari lembaga/pusat informasi lainnya yang dimiliki oleh pemerintah,
dunia usaha, masyarakat maupun dari internet
- Memberikan
informasi dan mediasi perkembangan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan
peraturan serta Undang-Undang yang berlaku sesuai dengan bidang
pemberdayaan masyarakat yang ada.
2.
Pelatihan Dalam Pelayanan Usaha
- Menyediakan
jasa konsultasi dan bimbingan untuk kegiatan usaha maupun kelembagaan
masyarakat,
- Membangun
dan mengembangkan ekonomi kerakyatan sesuai dengan potensi yang dimiliki
masyarakat dan daerah
- Penyusunan
bisnis Plan dan pembuatan studi kelayakan program-program untuk
pemberdayaan masyarakat, usaha kecil dan menengah
- Meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang
bertumpu pada potensi sumberdaya lokal dengan tetap menjaga kelestarian
dan keseimbangan lingkungan hidup.
- Membantu
pelaksanaan promosi, pameran, misi dagang, perluasan jaringan pemasaran
dan temu usaha
- Pelayanan
dibidang perijinan
- Meningkatkan
kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat melalui pemenuhan sarana
dan prasarana yang memadai.
- Aplikasi
teknologi tepat guna
- Berperan
aktif dalam upaya-upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis,
bersih dan berwibawa
- Usaha
yang dilakukan dapat dilakukan secara mandiri dan atau bekerja sama dengan
pihak lain berdasarkan prinsip hubungan kerja kemitraan dan kesetaraan.
- Kegiatan
usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.
Pelatihan Dalam Pelayanan Pendidikan
- Sebagai
pusat pendidikan dan pelatihan, mengorganisir pelaksanaan seminar, pemagangan
dan studi banding.
- Pengembangan
riset dan teknologi sebagai usaha mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam bentuk pendampingan,
pelatihan-pelatihan dan penelitian.
4.
Pelatihan Dalam Pelayanan Hukum dan Advokasi
- Menyiapkan
pendamping masyarakat yang profesional, berkualitas, handal dan tangguh.
- Memberikan
pembelaan kepada masyarakat dalam rangka pemenuhan hak rakyat atas
pembangunan
- Memberikan
pembelaan, penyelesaian kasus, memperjuangkan kepentingan-kepentingan
kelembagaan masyarakat, usaha masyarakat, dll.
5.
Pelatihan Dalam Teknologi
- Memberikan
pelayanan dalam rangka penguasaan, pemanfaatan serta alih teknologi
·
Memberikan
bantuan teknis dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
partisipatif
6. Pelatihan Dalam Forum Komunikasi
- Menyelenggarakan
forum komunikasi pemberdayaan masyarakat untuk membahas meningkatkan
kemampuan/kapasitas konsultan, pendamping, fasilitator pemberdayaan
masyarakat
- Forum
diskusi, komunikasi dan kajian pembahasan peraturan perundang-undangan dan
kebijakan pemberdayaan masyarakat
- Sarana
penyalur aspirasi anggota dan atau masyarakat dan sebagai sarana
komunikasi sosial timbal balik antara anggota dan atau antara organisasi
kemasyarakatan dengan organisasi kekuatan sosial politik, badan
permusyawaratan perwakilan rakyat dan pemerintah;
- Memelihara
dan melestarikan seni budaya dan adat istiadat untuk memperkokoh jati diri
Bangsa Indonesia ditengah peradaban dan pergaulan bangsa-bangsa di
dunia. kembali ke sebelumnya...
3.
LSM KESEHATAN INDONESIA BESERTA FUNGSI NYA
a) CARE INDONESIA
CARE
telah bekerja bersama dengan warga dan masyarakat Indonesia untuk memberantas
kemiskinan sejak 1967. CARE melaksanakan berbagai proyek gabungan di bidang
kesehatan, mata pencaharian, air bresih dan sanitasi, bantuan darurat,
pengurangan resiko bencana, serta pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam.
b) G-HELP
Gender,
Health, and Environmental Linkage Program (G-Help), kolaborasi Pusat Penelitian
Kesehatan Universitas Indonesia (PPK-UI) dengan 14 LSM Kesehatan Reproduksi
serta Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan.
c) KUIS
Koalisi
untuk Indonesia sehat
d) PITA PINK
Yayasan
Kanker Payudara Jakarta (YKPJ), lembaga peduli kanker payudara
e) BIRO TUNANETRA LAETITIA
menyemangati
penyandang tunanetra untuk bersekolah atau bekerja.
f) CBNI/ YAYASAN OBOR INDONESIA
Program
pelayanan medis bagi masyarakat yang kurang mampu
g) PELKESI
Persekutuan
Pelayanan Kristen untuk Kesehatan Indonesia (Pelkesi)
h) EPSI FOUNDATION
Yayasan
Eko Permata Sakti Indonesia, lembaga sosial di bidang pendidikan dan kesehatan.
i)
MIMI
INSTITUT
Lembaga
pengarusutamaan dan pembiasaan kecacatan/disability ke tengah masyarakat.
j) BURNET INDONESIA
institut
penelitian penyakit menular yang terbesar dan terkenal dalam menyelidiki
berbagai infeksi yang menular secara seksual dan virus dalam darah yang paling
berbahaya, termasuk HIV, hepatitis dan campak.
k) DKR PAPUA (DEWAN KESEHATAN RAKYAT
PAPUA)
Berfungsi
sebagai menjaga Kesehatan masyarakat papua
No comments:
Post a Comment